Kucing yang memberi
inspirasi bagi para sufi
Seorang Sufi ternama bernama
Ibnu Bashad yang hidup pada abad
ke sepuluh
bercerita, suatu saat
ia dan sahabat-sahabatnya sedang
duduk santai
melepas lelah di atas
atap masjid kota Cairo sambil
menikmati makan
malam.
Ketika seekor kucing melewatinya,
Ibnu Bashad memberi sepotong
daging
kepada kucing itu, namun
tidak lama kemudian
kucing itu kembali lagi.
Setelah memberinya potongan yang kedua,
diam-diam Ibnu Bashad
mengikuti
ke arah kucing itu pergi,
hingga akhirnya ia sampai di sebuah
atap rumah kumuh, dan didapatinya
si kucing tadi sedang menyodorkan
sepotong daging yang
diberikan Ibnu Bashad
kepada kucing lain
yang buta
kedua matanya.
Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya
hingga ia menjadi
seorang sufi
sampai ajal menjemputnya
pada tahun 1067.
Selain itu, kaum sufi juga percaya,
bahawa dengkuran nafas kucing
memiliki irama yang sama dengan
zikir kalimah Allah.
Senyuman seekor kucing adalah terapi minda saya. Salam beramal.
ReplyDelete