Photobucket

Sahabat Maya :

Tuesday, July 6, 2010

Allah Maha Besar

RIVER UNDER THE SEA ( SUNGAI DI BAWAH LAUT )


Maha Suci Allah

yang Maha Menciptakan

Sungai dalam Laut





“Akan Kami perlihatkan

secepatnya kepada mereka kelak,

bukti-bukti kebenaran Kami

di segenap penjuru dunia ini

dan pada diri mereka sendiri,

sampai terang kepada mereka,

bahwa al-Quran ini suatu kebenaran.

Belumkah cukup bahwa Tuhan

engkau itu menyaksikan

segala sesuatu. ”

(QS Fushshilat : 53)




“Dan Dialah yang membiarkan

dua laut mengalir (berdampingan) ;

yang ini tawar lagi segar

dan

yang lain masin lagi pahit;

dan

Dia jadikan antara keduanya

dinding dan batas

yang menghalangi.”

(Q.S Al Furqan:53)




Jika anda termasuk orang yang gemar

menonton rancangan TV `Discovery’

pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau ,

ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam

terkemuka dari Perancis.

Orang tua yang berambut putih ini

sepanjang hidupnya menyelam

ke perbagai dasar samudera

di seantero dunia dan membuat

filem dokumentari tentang keindahan

alam dasar laut

untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari

ketika sedang melakukan

eksplorasi di bawah laut,

tiba-tiba ia menemui

beberapa kumpulan mata air tawar-segar

yang sangat sedap rasanya

kerana tidak bercampur/tidak melebur

dengan air laut yang masin

di sekelilingnya,

seolah-olah ada dinding

atau

membran yang membatasi keduanya.








Fenomena ganjil itu

memeningkan Mr. Costeau

dan mendorongnya untuk mencari

penyebab terpisahnya air tawar

dari air masin

di tengah-tengah lautan.

Ia mulai berfikir,

jangan-jangan itu hanya

halusinansi atau khalayan

sewaktu menyelam.

Waktu pun terus berlalu

setelah kejadian tersebut,

namun ia tak kunjung

mendapatkan jawapan

yang memuaskan

tentang fenomena

ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari

ia bertemu dengan seorang

profesor Muslim,

kemudian ia pun menceritakan

fenomena ganjil itu.

Profesor itu teringat

pada ayat Al Quran

tentang bertemunya dua lautan

( surat Ar-Rahman ayat 19-20)

yang sering diidentikkan

dengan Terusan Suez .

Ayat itu berbunyi

“Marajal bahraini yaltaqiyaan,

bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”

Ertinya:

“Dia biarkan dua lautan bertemu,

di antara keduanya ada batas

yang tidak boleh ditembus.”


Maha benar Allah dengan segala firman-Nya..





Kemudian

dibacakan Surah Al Furqan

ayat 53 di atas.

Selain itu,

dalam beberapa kitab tafsir,

ayat tentang bertemunya dua lautan

tapi tak bercampur airnya

diertikan sebagai

lokasi muara sungai,

di mana terjadi pertemuan

antara air tawar dari

sungai dan air masin dari laut.

Namun tafsir itu

tidak menjelaskan ayat berikutnya

dari Surah Ar-Rahman ayat 22

yang berbunyi

“Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan”

Ertinya:

“Keluar dari keduanya

mutiara dan marjan.”

Padahal

di muara sungai tidak

ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau

mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu,

melebihi kekagumannya

melihat keajaiban pemandangan

yang pernah dilihatnya

di lautan yang dalam.

Al Qur’an ini mustahil

disusun oleh Muhammad

yang hidup di abad ke tujuh,

suatu zaman saat belum ada

peralatan selam yang canggih

untuk mencapai lokasi yang jauh

terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat,

berita tentang fenomena ganjil

14 abad yang silam

akhirnya terbukti pada abad 20.

Mr. Costeau pun berkata

bahawa Al Qur’an

memang sesungguhnya kitab suci

yang berisi firman Allah,

yang seluruh kandungannya

mutlak benar.

Dengan seketika dia pun memeluk Islam.



Maha Suci Allah

Yang Maha Menciptakan

Sungai dalam Laut

Allahu Akbar…!

Mr. Costeau mendapat hidayah

melalui fenomena teknologi kelautan.

Maha Benar Allah Yang Maha Agung.

Shadaqallahu Al `Azhim.




Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya

hati manusia akan berkarat

sebagaimana besi

yang dikaratkan oleh air.”

Bila seorang bertanya,

“Apakah caranya

untuk menjadikan hati-hati ini

bersih kembali?”

Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Selalulah ingat mati

dan

membaca Al Quran.”





Jika anda seorang penyelam,

maka anda harus mengunjungi

Cenote Angelita,Mexico.

Di sana ada sebuah gua.

Jika anda menyelam

sampai kedalaman 30 meter,

airnya air segar (tawar),

namun jika anda menyelam

sampai kedalaman lebih dari 60 meter,

airnya menjadi air asin,

lalu anda dapat melihat

sebuah “sungai” di dasarnya,

lengkap dengan

pohon dan daun daunan.





Setengah pengkaji mengatakan,

itu bukanlah sungai biasa,

itu adalah lapisan hidrogen sulfida,

nampak seperti sungai… luar biasa bukan?

Lihatlah

betapa hebatnya

ciptaan Allah SWT.


Allah Maha Hebat






Teruskan membaca..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...