Photobucket

Sahabat Maya :

Saturday, November 23, 2013

:) ..

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu3Tc6dJRQPOUHIqqvONmsAqBAzSiAr134Blu228GGtEVMq_I2qfqgYiIpxmpezx_DiHldNpg3QwihHYQfcsitnCcpHOEuEsHJfrJhJy4Pas7HcfEn3WSDyOh9aacXqQFl_fjIhR17hR7j/s1600/jangan-marah.jpg


Menurut Abullaits Assamarqandi 
dalam bukunya "Tanbihul Ghafilin"
 bahawa diantara manusia itu 
ada orang yang lekas marah tetapi 
juga lekas redanya
 maka ini seimbang. 


Adapula orang yang
 lambat marahnya dan 
lambat pula redanya,
 ini juga seimbang. 



Sebaik-baik kamu
 lambat marah dan cepat redanya
 dan sejahat-jahat kamu yang
 cepat marahnya dan lambat redanya.



Dalam hadis Rasulullah SAW 
banyak diterangkan tentang
 cara mengatasi sifat marah ini. 



Diantaranya 
Rasulullah SAW bersabda maksudnya:


 " Marah itu
 bara api maka siapa 
yang merasakan demikian, 
jika ia sedang berdiri maka 
hendaklah duduk, dan bila
 sedang duduk hendaklah
 bersandar atau berbaring ". 



Dalam keterangan lain juga
 disebutkan jika kita dalam
 keadaan marah maka syaitan
 telah meniup api kemarahnnya, 
untuk meredakannya maka
 berwuduklah, dengan cara itu
 api kemarahan akan terpadam.



Kemarahan itu menyebabkan
 hubungan kita dengan
 orang lain menjadi terjejas,
 Oleh sebab itu  
bukakan hati kita agar 
segera memaafkan orang tersebut,
 dengan sendirinya kita telah
 mampu mengawal kemarahan kita
 daripada terus merebak. 




Dari Abu Umamah Albahili berkata; 
Rasulullah SAW bersabda:




 " Siapa yang dapat 
menahan marah padahal dia 
dapat untuk 
memuaskan kemarahannya, 
namun ia tidak menurutinya
 bahkan ia bersabar maka 
Allah SWT mengisi hatinya 
dengan keredhaan di hari kiamat ".


No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...