Photobucket

Sahabat Maya :

Wednesday, November 24, 2010

SIAP satu muka surat, dia tertidur.........







Derita tidur narkolepsi


PENGHIDAP narkolepsi boleh tertidur walaupun semasa memandu kereta.

“SIAP satu muka surat, dia tertidur, siap satu muka surat, dia tertidur lagi. Selepas 15 minit tertidur, baru saya kejutkannya supaya menyambung semula kerja sekolah yang dibuatnya tadi.

“Kadang-kadang tengah makan pun dia boleh tertidur di meja makan,” ujar ibu kepada Melinda Tan Ming Hui, 12, tentang anaknya itu yang menghidap penyakit kerap tidur yang dikenali sebagai narkolepsi.

Melinda merupakan murid cemerlang yang mendapat 7A dalam Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) baru-baru ini walaupun menderitai penyakit pelik itu.

Murid Sekolah Jenis Kebangsaan Cina (SJKC) Ping Ming, Melaka itu diceritakan ibunya akan tertidur setiap dua jam pada waktu siang. Ada masanya, 10 minit sekali dia boleh terlelap.

Apabila malam, untuk masuk tidur, dia boleh melelapkan mata dengan pantas iaitu dalam masa lima minit.

Simptom

Beberapa minit kemudian, lelapnya sudah mencapai tahap lena. Selepas satu jam tidur, Melinda akan mengalami mimpi seram, mengingau lalu menjerit.

Menurut ibunya, Irene Tan, Melinda pada asalnya tidak begitu. Malah, dia seorang yang sangat suka belajar.

Masalah itu hanya dialami bermula tahun lalu semasa kanak-kanak itu berada dalam tahun 5.

“Saya tidak pasti bagaimana ia bermula kerana ia berlaku secara tiba-tiba. Cikgunya kata dia malas sebab kerap tidur di dalam kelas.

“Mula-mula saya fikir, adakah anak saya stres sebab nak masuk tahun enam, tapi setelah saya melakukan kajian di Internet dan melihat simptomnya, saya mengesyaki anak saya menghidap penyakit narkolepsi.



menghidap narkolepsi,” ujarnya yang tidak menyangka anak perempuannya itu mampu mendapat 7A.

“Saya pernah kata kepadanya, tidak mengapa kalau tak dapat A tapi dia marah dan menyifatkan saya memandang rendah kepadanya,” kata Irene.

Menurut doktor yang dirujuk Irene, antara simptom narkolepsi ialah kerap tidur pada waktu siang iaitu purata setiap dua jam dan tidur malam yang diganggu mimpi ngeri.

Selain itu, otot tubuh juga menjadi lemah dan itu boleh dilihat pada rahang Melinda yang semakin renggang.

Presiden Masalah Tidur Malaysia (SDSM), Profesor Dr. Syed Hassan Ahmad mengakui penyakit ini jarang berlaku di negara ini.

Perangkaan dalam kajian di luar negara pula menunjukkan kadar berlaku adalah di antara 0.02-0.16 peratus dalam kalangan orang dewasa.

Dikatakan, penyakit ini lebih agak lazim berlaku di negara maju seperti Jepun.

Stanford School of Medicine di California melaporkan setiap seorang daripada 2,000 rakyat Amerika menghidap narkolepsi.

Namun, penyakit ini lebih kerap menyerang golongan yang lebih muda seperti remaja.

Gangguan

Menurut Syed Hassan, narkolepsi adalah salah satu daripada pelbagai gangguan tidur.

Individu yang mengalaminya tidak terdaya menahan rasa mengantuk dan mereka akan terus tertidur di mana saja tanpa mengira apa yang sedang mereka lakukan.

Ia boleh terjadi secara tiba-tiba sama ada semasa makan, bercakap, menulis atau berdiri.

Apabila berlaku, individu terlibat akan rebah secara mengejut kerana kuasa otot-otot tidak berkesan. Selepas tertidur, mereka akan sedar semula seperti biasa.

KANAK-KANAK penghidap narkolepsi, Melinda Tan Ming Hui meraih keputusan cemerlang 7A dalam UPSR lalu.

“Dalam masa serangan, pesakit boleh mengalami persepsi luar biasa seperti halusinasi. Tetapi ia bukan penyakit sawan atau gangguan minda,” katanya.

Beliau yang tidak pernah berjumpa dengan pesakit seperti itu memberitahu, penyakit ini biasanya lebih kerap dirujuk kepada pakar neurologi.

Katanya, penyakit ini ada kaitan dengan kekurangan neurotransmiter hipokretin iaitu sejenis kimia dalam otak yang ada hubung kait dengan sistem saraf.

Tambahnya, rawatan dengan ubat-ubatan modafinil mungkin dapat membantu mengawal simptom penyakit itu.

KOSMO!


~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~



Narkolepsi



- Apa itu



Narkolepsi?



Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis, atau dyssomnia. Keadaaan ini ditandai dengan mengantuk di siang hari yang berlebihan (EDS) di mana seseorang mengalami kelelahan ekstrim dan mungkin jatuh tertidur pada waktu yang tidak tepat, seperti di tempat kerja atau di sekolah. Narcoleptic A kemungkinan besar akan mengalami susah tidur malam dan juga tidak normal pola tidur siang hari, yang sering bingung dengan insomnia. Ketika seseorang dengan narkolepsi tertidur mereka umumnya akan mengalami tahap REM tidur dalam waktu 10 minit, sedangkan kebanyakan orang tidak mengalami tidur REM sampai setelah 30 minit.

Cataplexy, kelemahan otot tiba-tiba dibawa oleh emosi yang kuat (meskipun banyak orang mengalami cataplexy tanpa memiliki pemicu emosional), dikenal sebagai salah satu masalah lain yang beberapa narcoleptics akan pengalaman. Sering mewujudkan sebagai kelemahan otot mulai dari nyaris tak jelas berkurangnya otot-otot wajah untuk menjatuhkan rahang atau kepala, kelemahan di lutut, atau kehancuran total. Biasanya hanya bicara cadel, gangguan penglihatan (penglihatan ganda, ketidakmampuan untuk fokus), tetapi pendengaran dan kesadaran tetap normal. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, tubuh seseorang menjadi lumpuh dan otot akan menjadi kaku.


Istilah ini narkolepsi berasal dari kata Prancis''''narcolepsie diciptakan oleh dokter Prancis Jean-Baptiste-Édouard Gélineau dengan menggabungkan narkelepsis''menyerang, kejang.'' Yunani''mati rasa,''pingsan dan

Diperkirakan bahwa sebanyak 3 juta orang di dunia dipengaruhi oleh narkolepsi. Di Amerika Serikat, diperkirakan bahwa kondisi ini menimpa sebanyak 200.000 orang Amerika, tetapi kurang dari 50.000 didiagnosis. Seolah luas sebagai penyakit Parkinson atau multiple sclerosis dan lebih umum dari cystic fibrosis, tetapi kurang dikenal. Narkolepsi sering keliru untuk depresi, epilepsi, atau efek samping obat. Hal ini juga bisa salah untuk kebiasaan tidur yang buruk, penggunaan narkoba, atau kemalasan. Narkolepsi dapat terjadi baik pada pria dan wanita pada usia berapa pun, walaupun gejalanya biasanya pertama melihat pada remaja atau dewasa muda. Ada bukti kuat bahwa narkolepsi dapat berjalan dalam keluarga; 8 sampai 12 persen orang dengan narcolepsy memiliki kerabat dekat dengan gangguan neurologis.

Narkolepsi telah onset khas pada masa remaja dan dewasa muda. Ada keterlambatan 15 tahun rata-rata antara onset dan diagnosis yang benar yang dapat berkontribusi secara substansial dengan fitur penghentian gangguan. Kognitif, pendidikan, pekerjaan, dan masalah psikososial yang terkait dengan kantuk di siang hari yang berlebihan narkolepsi telah didokumentasikan. Untuk ini terjadi pada tahun-tahun remaja penting ketika pendidikan, pengembangan citra diri, dan pengembangan pilihan kerja sedang berlangsung sangat merusak. Sementara penurunan kognitif tidak terjadi, itu hanya mungkin merupakan cerminan dari sifat tidur siang hari yang berlebihan.

Prevalensi narkolepsi adalah sekitar 1 per 2.000 orang. obat lain yang digunakan adalah kodein dan selegiline. Obat lain yang digunakan adalah atomoxetine (Strattera), sebuah stimulan non-Norepinefrin reuptake inhibitor (NRI), yang memiliki potensi penyalahgunaan sedikit atau tidak ada. Dalam banyak kasus, direncanakan tidur siang singkat teratur bisa mengurangi kebutuhan untuk pengobatan farmakologi dari EDS ke tingkat rendah atau tidak ada.

Cataplexy dan tidur REM-gejala yang sering diperlakukan dengan antidepresan trisiklik seperti clomipramine, imipramine, atau protriptyline, serta obat lain yang menekan tidur REM. Venlafaxine (dicap sebagai Effexor XR oleh Wyeth Pharmaceuticals), suatu antidepresan yang menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin, telah menunjukkan kegunaan dalam mengelola gejala cataplexy, namun memiliki efek samping penting-termasuk gangguan tidur.

Gamma-hidroksibutirat (GHB), yang lebih dikenal di pasar farmasi sebagai Natrium Oxybate, atau Xyrem (bermerek dengan Farmasi Jazz), adalah satu-satunya obat khusus ditunjukkan dan disetujui untuk narkolepsi dan cataplexy. Gamma-hidroksibutirat telah terbukti mengurangi gejala EDS terkait dengan narkolepsi. Sedangkan mekanisme yang tepat tindakan tidak diketahui, GHB diperkirakan untuk meningkatkan kualitas tidur malam dengan meningkatkan prevalensi gelombang lambat (delta) tidur (karena ini adalah saat otak paling aktif dan karenanya paling saat istirahat dan mampu membangun kembali dan memperbaiki sendiri fisiologis). GHB muncul untuk membantu penderita jauh lebih efektif daripada kelas hipnotis obat biasanya digunakan untuk insomnia (hipnotik cenderung menghambat tidur gelombang delta), sehingga dapat menjadi vital untuk menjadi benar didiagnosis sebagai narcoleptic bukan insomnia. GHB sebelumnya tersedia di pasar terbuka sebagai suplemen diet tapi direklasifikasi suatu zat yang dikendalikan di Amerika Serikat karena tekanan yang berhubungan dengan penyalahgunaan bahan kimia (itu infamously dikenal sebagai obat perkosaan tanggal). Saat ini hanya dapat diperoleh secara legal melalui resep, setelah diagnosa sangat spesifik (biasanya untuk narkolepsi sendiri). Banyak penyedia layanan kesehatan, seperti rencana resep Kesejahteraan di Amerika Serikat, tidak bersedia untuk membayar obat mahal dan sebagai gantinya akan hadir pasien dengan stimulan.

Menggunakan stimulan untuk masker kantuk di siang hari tidak membahas penyebab sebenarnya dari masalah. Stimulan dapat memberikan beberapa bantuan dengan aktivitas siang hari, tetapi penyebab yang mendasari akan tetap dan berpotensi memburuk dari waktu ke waktu karena stimulan itu sendiri menjadi halangan untuk periode tidur gelombang delta. Perubahan gaya hidup yang melibatkan stres berkurang, olahraga (terutama bagi orang-orang yang kelebihan berat badan mengalami narkolepsi disebabkan oleh sleep apnea dan mendengkur) dan kurang asupan stimulan (seperti kopi dan nikotin) kemungkinan akan bentuk ideal pengobatan bantu. Beberapa orang dengan narcolepsy memiliki jam tubuh pada malam hari dan dibantu dengan memilih suatu pekerjaan yang benar bertepatan dengan siklus tidur alami tubuh mereka (seperti tidur di siang hari dan bekerja di malam hari). Hal ini memungkinkan penderita untuk menghindari kebutuhan untuk memaksa diri mereka ke dalam jadwal 9 sampai jam 5 lebih umum bahwa tubuh mereka tidak mampu mempertahankan, dan menghindari kebutuhan untuk mengambil stimulan untuk tetap aktif pada saat-saat tubuh mereka cenderung untuk beristirahat.

Selain terapi obat, merupakan bagian penting dari perawatan adalah penjadwalan tidur siang singkat (10 sampai 15 menit) 2-3 kali per hari untuk membantu mengendalikan kantuk di siang hari yang berlebihan dan membantu orang tetap sebagai alert mungkin. tidur siang hari bukan merupakan pengganti untuk tidur malam hari, terutama jika tubuh seseorang secara alami cenderung ke arah siklus kehidupan malam. Berlangsung komunikasi antara penyedia layanan kesehatan pasien,, dan anggota keluarga pasien adalah penting untuk manajemen optimal narkolepsi.

Akhirnya, sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa transplantasi neuron hypocretin ke dalam formasi reticular pontine pada tikus layak, yang menunjukkan perkembangan strategi terapi alternatif selain intervensi farmakologis.

http://www.news-medical.net/health/Narcolepsy-What-is-Narcolepsy-%28Indonesian%29.aspx



~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~



Gejala Narkolepsi

Ciri utama dari narkolepsi adalah mengantuk siang hari berlebihan (EDS), bahkan setelah waktu tidur malam yang cukup. Seseorang dengan narkolepsi kemungkinan akan menjadi mengantuk atau tertidur atau hanya menjadi sangat lelah sepanjang hari, sering pada waktu yang tidak tepat dan tempat. tidur siang hari mungkin terjadi dengan peringatan kecil dan mungkin secara fisik menarik. Tidur siang ini dapat terjadi beberapa kali sehari. Mereka biasanya menyegarkan, tapi hanya untuk beberapa jam. Mengantuk dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, malam waktu tidur dapat mengalami fragmentasi dengan terjaga.

Empat gejala klasik lainnya dari gangguan, sering disebut sebagai "tetrad dari narkolepsi," adalah cataplexy, kelumpuhan tidur, halusinasi hypnagogic, dan perilaku otomatis .. Gejala-gejala ini mungkin tidak terjadi pada semua pasien. Cataplexy adalah kondisi episodik menampilkan hilangnya fungsi otot, mulai dari sedikit kelemahan (seperti limpness di leher atau lutut, kendur otot-otot wajah, atau ketidakmampuan untuk berbicara dengan jelas) untuk menyelesaikan runtuh tubuh. Episode mungkin dipicu oleh reaksi emosional mendadak, seperti tawa, marah, terkejut, atau takut, dan dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. Orang itu tetap sadar sepanjang episode. Dalam beberapa kasus, cataplexy mungkin menyerupai serangan epilepsi. kelumpuhan Tidur adalah ketidakmampuan sementara untuk berbicara atau bergerak saat bangun tidur (atau kurang sering, ketika jatuh tertidur). Ini bisa berlangsung beberapa detik untuk menit. Hal ini sering menakutkan tetapi tidak berbahaya. halusinasi hypnagogic yang hidup, sering menakutkan, pengalaman mimpi yang terjadi ketika tertidur, tertidur dan / atau saat kebangkitan.

perilaku otomatis berarti bahwa seseorang terus berfungsi (berbicara, menempatkan barang-barang, dll) selama episode tidur, tapi terbangun dengan tidak ingat melakukan kegiatan tersebut. Diperkirakan bahwa sampai 40 persen orang dengan perilaku narkolepsi pengalaman otomatis selama episode tidur. kelumpuhan tidur dan halusinasi hypnagogic juga terjadi pada orang yang tidak memiliki narkolepsi, tetapi lebih sering pada orang yang menderita dari sangat langkanya tidur. Cataplexy umumnya dianggap unik untuk narkolepsi dan analog untuk tidur kelumpuhan dalam mekanisme perlindungan kelumpuhan biasanya terjadi selama tidur tidak tepat diaktifkan. Kebalikan dari situasi ini (kegagalan untuk mengaktifkan kelumpuhan pelindung) terjadi pada perilaku gangguan gerakan mata cepat.

Dalam kebanyakan kasus, gejala pertama narkolepsi muncul adalah kantuk di siang hari berlebihan dan luar biasa. Gejala lainnya mungkin mulai sendirian atau dalam bulan kombinasi atau tahun setelah terjadinya tidur siang. Ada variasi luas dalam tingkat keparahan, pengembangan, dan urutan penampilan cataplexy, kelumpuhan tidur, dan halusinasi hypnagogic pada individu. Hanya sekitar 20 sampai 25 persen orang dengan pengalaman narkolepsi keempat gejala. The kantuk di siang hari yang berlebihan umumnya berlanjut sepanjang hidup, tapi tidur kelumpuhan dan halusinasi hypnagogic tidak mungkin.

Walaupun ini adalah gejala umum dari narkolepsi, banyak orang dengan narkolepsi juga menderita insomnia untuk waktu yang lama. Gejala-gejala dari narkolepsi, khususnya siang hari kantuk yang berlebihan dan cataplexy, sering menjadi cukup parah menyebabkan masalah serius dalam kehidupan seseorang sosial, pribadi, dan profesional. Biasanya, saat seseorang terjaga, gelombang otak menunjukkan irama yang teratur. Ketika seseorang pertama jatuh tertidur, gelombang otak menjadi lebih lambat dan kurang teratur. Keadaan tidur ini disebut gerakan mata non-cepat (NREM) tidur. Setelah sekitar satu jam setengah tidur NREM, gelombang otak mulai menunjukkan pola yang lebih aktif lagi. Keadaan tidur, yang disebut tidur REM (mata tidur gerak cepat), adalah saat paling diingat bermimpi terjadi. Terkait dengan gelombang EEG-diamati selama tidur REM, atonia otot hadir (disebut REM atonia).

Dalam narkolepsi, urutan dan panjang NREM dan periode tidur REM terganggu, dengan tidur REM terjadi saat onset tidur bukannya setelah masa tidur NREM. Dengan demikian, narkolepsi adalah gangguan di mana tidur REM muncul pada waktu normal. Juga, beberapa aspek dari tidur REM yang biasanya terjadi hanya pada saat tidur - kurangnya kontrol otot, kelumpuhan tidur, dan mimpi hidup - terjadi pada waktu lain pada penderita narkolepsi. Misalnya, kurangnya kontrol otot dapat terjadi selama terjaga dalam episode cataplexy, dikatakan bahwa ada intrusi uteri REM selama terjaga. kelumpuhan tidur dan impian hidup bisa terjadi sewaktu tidur atau bangun tidur. Secara sederhana, otak tidak melewati tahap normal tertidur dan tidur dalam, tapi pergi langsung ke (dan keluar dari) gerakan mata cepat (REM) tidur.

Ini memiliki beberapa konsekuensi. waktu tidur malam tidak termasuk tidur nyenyak sebagai banyak, sehingga otak mencoba untuk "mengejar" di siang hari, maka EDS. Orang dengan narkolepsi terlihat dapat jatuh tertidur pada saat-saat yang tidak diperkirakan (gerakan seperti angguk kepala yang umum). Orang dengan narkolepsi jatuh dengan cepat ke dalam apa yang tampaknya sangat tidur nyenyak, dan mereka bangun tiba-tiba dan bisa bingung ketika mereka lakukan (pusing adalah kejadian umum). Mereka memiliki mimpi yang sangat jelas, yang mereka sering ingat dengan sangat rinci. Orang dengan narkolepsi bisa mimpi bahkan ketika mereka hanya tertidur selama beberapa detik.


http://www.news-medical.net/health/Narcolepsy-Symptoms-%28Indonesian%29.aspx



~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~



Penyebab narkolepsi



Meskipun penyebab narkolepsi tidak ditentukan selama bertahun-tahun setelah penemuannya, para ilmuwan telah menemukan kondisi yang tampaknya dikaitkan dengan peningkatan risiko individu memiliki gangguan tersebut. Secara khusus, tampaknya ada hubungan yang kuat antara individu narcoleptic dan kondisi genetika tertentu.

Salah satu faktor yang tampaknya mempengaruhi individu untuk narkolepsi yang terlibat area kromosom 6 yang dikenal sebagai kompleks HLA. Tampaknya ada korelasi antara individu narcoleptic dan variasi tertentu dalam gen HLA, meskipun tidak diperlukan untuk kondisi tersebut terjadi.

variasi tertentu di kompleks HLA dianggap meningkatkan risiko respon auto-imun terhadap protein yang memproduksi neuron di otak. protein yang dihasilkan, disebut hypocretin atau orexin, bertanggung jawab untuk mengendalikan nafsu makan dan pola tidur. Individu dengan narkolepsi sering telah mengurangi jumlah neuron ini menghasilkan protein dalam otak mereka.

Kontrol neural dari status sleep normal dan hubungan untuk narkolepsi hanya sebagian dipahami. Pada manusia, tidur narcoleptic ditandai dengan kecenderungan untuk pergi tiba-tiba dari keadaan bangun tidur REM dengan sedikit atau tanpa intervensi tidur non-REM. Perubahan motor dan sistem proprioseptif selama tidur REM telah dipelajari di kedua model manusia dan hewan.

Selama tidur REM normal, alpha depolarisasi motor neuron spinal dan batang otak memproduksi hampir uteri lengkap dari otot skeletal melalui penghambatan jalur turun reticulospinal. Asetilkolin dapat menjadi salah satu neurotransmitter yang terlibat dalam jalur ini. Dalam narkolepsi, penghambatan refleks dari sistem motor terlihat di cataplexy diyakini identik dengan yang terlihat pada tidur REM normal.

Pada tahun 2004 para peneliti di Australia akibat gejala narkolepsi seperti pada tikus dengan menyuntikkan mereka dengan antibodi dari manusia narcoleptic. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Lancet memberikan bukti kuat yang menunjukkan bahwa beberapa kasus narkolepsi mungkin disebabkan oleh penyakit autoimun. Narkolepsi sangat terkait dengan HLA-DQB1 * 0602 genotipe.

Ada juga asosiasi dengan HLA-DR2 dan HLA-DQ1. Ini mungkin merupakan disekuilibrium linkage. Meskipun bukti eksperimental dalam narkolepsi manusia yang mungkin ada dasar yang diwariskan untuk setidaknya beberapa bentuk narkolepsi, modus warisan tetap tidak diketahui. Beberapa kasus yang berhubungan dengan penyakit genetik seperti penyakit Niemann-Pick atau sindrom Prader-Willi.


http://www.news-medical.net/health/Narcolepsy-Causes-%28Indonesian%29.aspx


Teruskan membaca..

Kem cuti sekolah perdana 19-25 Disember 2010.



YSNS anjur




kem cuti sekolah



perdana




19-25 Disember




REMBAU 23 Nov. - Yayasan Sofa Negeri Sembilan (YSNS) mempelawa kanak-kanak lelaki dan perempuan berusia 9 hingga 12 tahun dari seluruh negara menyertai program perdana 'Tafaqquh Fi al Din' yang akan berlangsung di Kompleks YSNS di sini bermula 19 hingga 25 Disember depan.

Penyelaras program, Fazli Samsudin berkata, Tafaqquh Fi al Din ibarat 'Summer Camp' yang diadakan khusus bagi memenuhi musim cuti persekolahan para pelajar dengan pengisian yang bercorak keagamaan dengan mengaplikasikan kaedah pengajian secara tradisi ulama.

''Program tahunan yang dianjurkan YSNS ini telah mendapat sambutan baik dan pada kali ini, kita berhasrat menjadikan ia satu penyertaan yang lebih besar dengan mempelbagaikan aktiviti mereka sepanjang berada di dalam kompleks ilmu ini.

''Objektif aktiviti ini melahirkan generasi Muslim yang berpegang teguh dengan akidah Islam yang sahih dan tidak mampu dirobek dalam apa juga keadaan," katanya ketika ditemui Utusan Malaysia di Kompleks YSNS, Kampung Bukit Sembilan, Chengkau dekat sini hari ini.

Katanya, sepanjang program itu berlangsung, peserta akan ditempatkan di asrama pelajar Sekolah Tinggi Islam As-Sofa (STIAS) di sini dengan diawasi petugas, fasilitator serta jawatankuasa YSNS.

''Kita mahu peserta cilik berusia dari 9 hingga 12 tahun ini apabila berjaya mampu mendukung cita-cita membangunkan negara tanpa mengabaikan keseimbangan antara rohani dan fizikal," ujar Fazli.

Tambahnya, pada program tahun ini, pelbagai perubahan telah dilakukan untuk menjadikan ia lebih menarik, selain menjangkakan lebih banyak penyertaan untuk memperbanyakkan program 'pelancongan ibadah'.

''Modul latihan yang kita ajar dalam kem percutian ini adalah praktikal solat, bacaan yang betul, mempelajari sebutan betul 26 huruf hija'iyyah, selain aspek 'tahsin', tajwid dan mengenali sebutan yang mencacatkan bacaan surah al-Fatihah dalam solat," katanya.

Selain itu, peserta akan dipasakkan dengan prinsip asas akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah dengan pendekatan yang mudah difahami, selain menghampirkan peserta dengan kecintaan kepada Allah dan Rasullullah.

Tambah Fazli, untuk tahun ini juga kita membawa konsep rekreasi luaran di mana peserta akan dibawa dengan bas ke Zoo Melaka untuk menyertai satu aktiviti yang disebut 'Islamik Eksplorace', selain satu lagi aktiviti 'Mencari Harta Karun di Kolam Air Panas'.

Sehubungan itu, Fazli berkata, ibu bapa yang berhasrat menghantar anak mereka menyertai program itu akan dikenakan yuran meliputi pendaftaran, makan, asrama, kitab dan bahan pengajian sebanyak RM350 seorang.

Mereka yang berminat memohon masuk ke kem percutian ini boleh menghubungi Fazli, di talian 013- 7137752 atau 017-6047058 (Nor Azura) dan 017-6775431 (Hannef).


Teruskan membaca..

Tuesday, November 23, 2010

Anak siapa degil?








TIPS MENASIHATI ANAK AGAR TIDAK DEGIL


Maklumat ini diperolehi daripada facebook hasil perkongsian rakan-rakan. Elok jika kita boleh membaca dan amalkannya.Yang baik kita ambil..yang tidak baik kita sisihkan.




1. Semasa anak atau isteri/suami kita sedang tidur inilah
waktu yang paling sesuai terutamanya di waktu dua
pertiga malam, kerana fikiran bawah sedarnya(sub
conscius mind) adalah paling optimum ketika
ini. Yang tidur hanyalah conscius mind (minda sedar).




2.Sentuhkan ibu jari anda ke langit-langit dan
kemudian sentuhlah dengan halus ibu jari anda ke
ubun - ubun orang yang ingin anda nasihati.




3. Semasa ibu jari diatas ubun-ubun selawatlah
ke atas junjungan Nabi Muhamad dan bacalah surah al
fatihah. Kemudian terus dengan berzikir didalam
hati dan jangan putuskan zikir anda.




4. Angkat ibu jari anda,kalau boleh janganlah
di putuskan zikir di dalam hati dan bercakaplah
dengan suara yang agak perlahan agar tidak sampai
mengejutkannya. Beritahulah apa yang ingin anda
beritahunya contohnya tidak selalu melewatkan solat,banyakkan
berselawat, dan banyak bersabar dan bla..bla...bla..bla..bla.


Nasihatilah orang yang anda sayangi dengan apa
sahaja nasihat yang anda inginkan. Jangan putuskan zikir
anda, supaya zikir itu masuk bersama dengan nasihat
anda .



5. Anda akan dapat melihat reaksi yang dia sedang
menerima pernyataan anda iaitu kelopak matanya
bergerak-gerak. Insyallah saya doakan diri saya dan
anda berjaya dengan kaedah ini.




Pernah di zaman Imam Abu Hanifah (Hanafi An
Nu'man), seseorang pernah bertanya kepada bapa
Imam Abu Hanifah.


"Tuan, bagaimanakah tuan mendidik
Hanafi sehingga begini istimewa jadinya?"


Jawab bapa Imam Abu Hanifah:


"Aku didik Hanafi 40 tahun sebelum dia
dilahirkan".


Kalau didengar pernyataan ini tentu
aneh bagi kita bukan. Bagaimana mungkin manusia yang
belum dilahirkan sudah di didik. Namun apa yang ingin
disampaikan oleh Tsabit (bapa Imam Abu Hanifah)
ialah dia sendiri telah diasuh, manakala isterinya juga
sudah di didik dan Hanafi sendiri sudah dididik sejak
dari kandungan lagi.



Begitulah secara logiknya,

acuan yang bulat mana mungkin

menghasilkan kuih segiempat.

Begitu juga dengan anak dan isteri/suami kita.

Mereka adalah cermin kepada

diri kita sendiri.


Teruskan membaca..

Dilema



Dilema penempatan guru

Masalah penempatan guru memang rumit untuk diselesaikan. Ia menjadi bertambah sulit apabila terdapat segelintir daripada 400,000 guru yang masih dalam perkhidmatan memohon bertukar sekolah dengan alasan yang kurang wajar.

Rata-rata mahu mengajar di sekolah yang dekat dengan rumah. Lalu mereka cenderung menjadikan alasan rumah sedia ada atau rumah yang baru dibeli berhampiran sekolah sebagai sebab untuk bertukar tempat mengajar.

Sememangnya semua orang dalam apa jua profesion pun menginginkan jarak tempat tinggal yang berhampiran dengan tempat kerja. Jimat masa dan jimat kos.

Namun, kita juga perlu profesional kerana penempatan guru adalah berdasarkan keperluan perkhidmatan. Bukannya mengikut kesesuaian tempat tinggal.

Faktor ini penting demi meminimakan masalah kekurangan guru di kawasan luar bandar dan pedalaman tetapi terlebih guru di sekolah tertentu di kawasan bandar.

Misalnya, satu sekolah hanya memerlukan tiga guru Matematik tetapi terdapat lima guru di situ. Jika opsyen kedua semua guru ini berbeza, maka mereka boleh mengajar subjek yang lain. Tiada masalah.

Sebaliknya, masalah akan timbul jika ada pertindihan opsyen. Ia membabitkan guru terbabit, pengurusan sekolah dan Kementerian Pelajaran. Akhirnya pelajar menjadi mangsa keadaan, diajar oleh guru yang tidak terlatih dalam subjek berkenaan.

Justeru, bertukarlah dengan alasan yang konkrit seperti disebabkan isu keselamatan atau faktor kesihatan.

Contoh isu keselamatan ialah hal yang berbangkit akibat keganasan rumah tangga. Misalnya seorang guru wanita menerima ugutan dan ancaman daripada bekas suami. Bila ini berlaku memang wajar dan ada keperluan untuk beliau berpindah ke sekolah lain.

Manakala dalam masalah kesihatan pula mestilah yang melibatkan sakit kronik dan memerlukan rawatan rapi. Kemudahan perubatan mungkin hanya terdapat di hospital di kawasan bandar sahaja.

Bagaimanapun, ia terhad kepada guru itu sendiri dan ahli keluarga terdekatnya iaitu anak, suami atau isterinya sahaja.

Ibu bapa tidak termasuk dalam kategori ini. Rasionalnya, tanggungjawab menjaga ibu bapa yang uzur perlu dipikul bersama dan bukannya diletakkan kepada guru berkenaan sahaja.

Selain itu, alasan mengikut suami perlu diberi keutamaan agar tumpuan guru terbabit tidak terjejas. Ia juga bagi memastikan guru itu dapat memberikan prestasi yang tinggi dan terbaik untuk para pelajarnya.

Jelas di sini, Kementerian Pelajaran menitikberatkan tahap kemanusiaan yang tinggi dalam penempatan para guru supaya kebajikan mereka terbela.

Hal ini secara tidak langsung akan memotivasikan guru untuk komited dalam melaksanakan amanah dan tanggungjawab masing-masing.

Dalam pada itu, pertukaran guru juga dilakukan secara pentadbiran. Sebagai contoh, jika Pejabat Pelajaran Daerah (PPD) mendapati ada lebihan seorang guru Bahasa Inggeris di sekolah A dan sekolah B memerlukannya. Maka guru tersebut akan dipindahkan ke sekolah B walaupun beliau tidak membuat sebarang permohonan pertukaran tempat mengajar.

Bagi guru yang memohon pertukaran secara atas talian, keputusan telah pun diumumkan. Kepada yang berjaya, selamat mencurah bakti di sekolah yang baru. Kepada yang kurang bernasib baik, bersabar dan jika perlu, buatlah rayuan.

Bila membuat rayuan pastikan mengikut etika dan tatacara urusan rasmi. Jangan dibawa bayi atau anak kecil ke pejabat. Apatah lagi ibu atau bapa yang uzur. Ia boleh mengganggu ketenteraman dan menjejaskan urusan pihak lain. Malah ia mungkin menjejaskan tugasan lain pegawai terbabit.

Memadai dengan menyediakan dokumen sokongan untuk rujukan pihak yang berkenaan. Bukti itu sudah mencukupi tanpa perlu ditambah dengan elemen emosi dan simpati.


Utusan Malaysia


Teruskan membaca..

Friday, November 19, 2010

Apabila........







Apabila temanmu



berubah dan bertukar keadaannya


jangan engkau tinggalkan dia kerana.........



sekali ia membengkok dan sekali ia melurus.



Manusia tidak sunyi daripada kesilapan.



Bersendirian lebih baik..........



daripada mengambil teman duduk




dengan orang jahat



dan teman duduk orang baik adalah lebih baik



daripada duduk bersendirian.



Dosa yang paling keji terhadap rakan-rakan



bukanlah kerana membenci mereka



tetapi................



kerana kita bermuka-muka dengan mereka.



Tidak ada orang yang berjaya


dalam keadaan dirinya



tidak pernah sedia untuk berjaya.



Kalau dia ``berjaya``.............



itu bukan kejayaan tapi kebetulan.



Memendam rasa,



baik yang elok mahupun yang tidak




semuanya pasti meletup.



Yang diperam pasti masak,



yang direbus pasti mendidih,



yang ditanak pasti menjadi bubur.






There is no burden we cannot shoulder if we care for each other.

No Burden Too Heavy







Teruskan membaca..

Tuesday, November 16, 2010

Salam Aidil Adha.



Salam Aidil Adha.



"Dan serukanlah umat manusia
untuk mengerjakan Haji,
nescaya mereka akan datang
ke (rumah Tuhan) mu dengan berjalan kaki,
dan dengan menunggang berjenis-jenis unta yang kurus
yang datangnya dari pelbagai jalan (dan ceruk rantau)
yang jauh.”

(AL-HAJJ: 27)





http://ummatanwasatan.net/wp-content//korban1.jpg


Teruskan membaca..

Monday, November 15, 2010

Romanian Music Video Kids


Romanian Music Video Kids




Teruskan membaca..

Sunday, November 14, 2010

Guru Besar Cemerlang Keputusan Cemerlang.


Tukar guru besar cemerlang UPSR

APABILA keputusan Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) 2010 diumumkan Khamis lalu, ia memberikan berita gembira kepada banyak pihak.

Sebanyak 48,327 daripada 482,334 calon memperoleh kelulusan semua A dalam mata pelajaran yang mereka ambil. Ia disifatkan sebagai pencapaian yang paling tinggi dalam sejarah peperiksaan UPSR.

Apakah yang dapat difahami daripada keputusan tersebut?

Pada tahun 1998, kira-kira 12 tahun lalu, terdapat 466,353 pelajar menduduki UPSR. Bilangan yang memperoleh semua subjek A hanya 21,009 orang.

Pada 2010, bilangan yang meraih semua A telah meningkat kepada 48,327. Berbanding angka tahun 1998, pada tahun ini ada pertambahan 27,318 orang pelajar memperoleh semua A dalam mata pelajaran yang diambil.

Statistik itu memperlihatkan para pelajar semakin cerdik dan kompetitif. Ia juga membawa makna bahawa sekolah-sekolah berasrama penuh sudah tidak mencukupi untuk menampung para pelajar yang bertambah cemerlang.

Siapakah yang berada di belakang kejayaan ini? Ada banyak. Antaranya calon peperiksaan sendiri, ibu bapa, guru-guru dan para pegawai pelajaran.

Bagaimanapun, salah satu faktor lain ialah bagaimana sekolah-sekolah ditadbir. Kita dapati sekolah-sekolah yang diurus dengan baik oleh guru-guru besar cemerlang menghasilkan keputusan UPSR yang hebat untuk sekolah masing-masing.

Guru besar menjadi individu yang memotivasikan guru-guru, ibu bapa dan pelajar untuk mengejar kejayaan dalam pelajaran.

Pada 1998, sebuah sekolah kebangsaan di Damansara, di bawah pentadbiran seorang guru besar yang komited, telah berjaya melahirkan 102 orang pelajar yang memperoleh 5A dalam UPSR tahun tersebut.

Malangnya, guru besar itu kemudian bersara kerana faktor umur dan digantikan dengan guru besar lain.

Dari setahun ke setahun, di bawah guru besar baru, sekolah tersebut semakin merosot dari segi keputusan peperiksaan UPSR.

Pada 2010 hanya terdapat 30 orang pelajar sekolah itu yang memperoleh 5A dalam UPSR berbanding 102 orang pada tahun 1998. Ia merupakan satu kejatuhan yang memalukan.

Persekitaran sekolah masih sama. Taraf kehidupan ibu bapa dan pelajar tetap serupa. Sebahagian daripada guru masih orang yang dulu. Yang berbeza hanyalah guru besar.

Keputusan peperiksaan yang berbeza dalam kes sekolah di Damansara itu seharusnya mencetuskan minat untuk Kementerian Pelajaran mengkaji punca kegagalan dan kecemerlangan sesebuah sekolah.

Awang percaya guru besar merupakan pemimpin yang mencorakkan arah tuju sekolah dan masa depan para pelajarnya.

Begitu juga dengan kejayaan banyak sekolah lain di bandar, luar bandar dan pedalaman. Guru besar yang berwawasan menjadikan sesetengah sekolah lebih kehadapan daripada sekolah yang lain.

Jika guru besar sekolah hebat seperti Sekolah Kebangsaan Bukit Damansara dan Sekolah Kebangsaan Taman Tun Dr. Ismail 1 di Kuala Lumpur ditukarkan ke Kerling di Hulu Selangor atau Cherok Paloh dekat Pekan, Pahang, sekolah-sekolah di luar bandar itu akan memperoleh keputusan UPSR yang lebih baik.

Kalau itulah yang akan berlaku dan sekiranya kepimpinan guru besar menjadi katalis yang melahirkan sekolah cemerlang, Kementerian Pelajaran harus segera merangka perancangan untuk 7,685 guru besar yang sedang mentadbir 7,685 buah sekolah rendah di seluruh negara.

Ada tiga opsyen boleh dipertimbangkan:

Pertama, melatih lebih ramai guru besar menjadi seperti guru besar sekolah-sekolah cemerlang.

Kedua, mencontohi model pendidikan sekolah-sekolah tersebut, membuat penambahbaikan dan memperluaskannya ke seluruh negara.

Ketiga, memindahkan guru-guru besar cemerlang itu ke sekolah-sekolah yang kurang berjaya di luar bandar bagi melahirkan para pelajar berkualiti yang berani menghadapi cabaran meritokrasi.

Dalam keterujaan kita untuk menghalusi idea ini, ada soalan lain yang wajar dipertanyakan iaitu adakah menghasilkan lebih ramai pelajar yang memperoleh 5A dalam UPSR akan menjadikan negara kita lebih baik pada masa depan dan melahirkan generasi yang lebih berbakat?

Soalan ini sahaja akan mencetuskan perdebatan yang tidak sudah-sudah.

Utusan Malaysia
Teruskan membaca..

Membaca Al-Quran selama 10 minit tiap hari.




Dikehendaki baca Al-Quran tiap hari mulai tahun depan



BESUT 14 Nov. – Setiap pelajar Muslim di Terengganu akan dikehendaki memulakan sesi persekolahan harian mereka dengan membaca Al-Quran selama 10 minit mulai tahun depan.

Pengarah Jabatan Pelajaran Terengganu, Razali Daud berkata, ia adalah sebahagian daripada usaha pihaknya memberi penekanan serius kepada pembangunan sahsiah seiring dengan kecemerlangan akademik yang dicapai pelajar.

Beliau berkata, pihaknya akan berusaha memastikan warga sekolah memiliki sahsiah dan akhlak yang mantap, selaras dengan usaha membasmi masalah disiplin kalangan pelajar sekolah di Terengganu.

"Bagi pelajar Islam yang belajar di Sekolah Jenis Kebangsaan Cina atau Tamil pula, tenaga ustaz akan digunakan bagi menguruskan mereka secara berkumpulan,” katanya kepada pemberita, di sini.

Selain itu, katanya, semua program pembangunan sahsiah pelajar seperti perkhemahan akan dilaksanakan di dalam kawasan masjid dan tidak lagi di resort atau di hotel sebagaimana yang diamalkan sebelum ini. – Bernama


Teruskan membaca..

Malaysia tumbang angkara pengadil



Malaysia



tumbang angkara




pengadil


REAKSI Safiq yang ternyata kecewa selepas dilayangkan kad merah pada pertemuan menentang China di Stadium Tianhe, Guangzhou, China semalam. Malaysia tewas 0-3.


MALAYSIA tewas 0-3 kepada China pada perlawanan penuh kontroversi dalam saingan Kumpulan A temasya Sukan Asia 2010 di Stadium Tianhe, Guangzhou malam tadi.

Ini kerana pengadil dari Australia, Ben Williams telah melayangkan tiga kad merah kepada Mahali Jasuli, Safiq Rahim dan S. Kunanlan.

Selain itu, lima pemain lain iaitu Fadhli Shas, Norshahrul Idlan Talaha, Amar Rohidan, Asraruddin Putra Omar dan Muslim Ahmad turut dilayangkan kad kuning berbanding pemain China yang langsung tidak diberi sebarang kad.

Jurulatih kebangsaan, K. Rajagobal jelas begitu berang dengan keputusan 'berat sebelah' pengadil yang sama sekali telah meranapkan hasrat Malaysia sekurang-kurangnya mencatat keputusan seri dengan China.

"Ini pertama kali dalam sejarah saya melihat pengadil seteruk ini. Ini juga pertama kali saya bertindak untuk memberi komen terhadap pengadil.

teruskan membaca di KOSMO!
Teruskan membaca..

Saturday, November 13, 2010

DOWNLOAD BAHAN KSSR TAHUN 1



DOWNLOAD BAHAN


KSSR TAHUN 1





KLIK DI SINI



ATAU



BANNER






UNTUK DOWNLOAD






BAHAN KSSR TAHUN 1

Teruskan membaca..

Taktik kotor China.




JAGUH trek negara, Azizulhasni Awang gigih menjalani latihan menjelang saingan acara lumba basikal hari ini.

Taktik kotor China


BELUM pun turun ke gelanggang, sudah ada permainan kotor diatur oleh China.

Mungkin itu niat sebenar tuan rumah Sukan Asia 2010, China dalam acara lumba basikal trek di Guangzhou ini.

Setelah menyedari peluang mereka mungkin tidak sehebat pencabar-pencabar lain, terutamanya pelumba Malaysia, negara tuan rumah itu telah menyusun jadual yang agak padat dan mengelirukan dalam acara trek berbasikal.

Situasi tersebut menyaksikan skuad trek negara terpaksa merombak semula pelumba-pelumba dalam beberapa acara bagi mengelak daripada terlepas sasaran pingat.

Antara yang menjadi mangsa ialah pelumba sensasi negara, Mohd. Azizulhasni Awang yang terpaksa mengorbankan acara pecut berpasukan dan digantikan oleh pelumba muda, Mohd. Edrus Yunos.

Pengurus skuad lumba basikal negara, Datuk Naim Mohammad jelas sekali terkilan dengan taktik kotor China itu, namun tidak mempunyai banyak pilihan selain mengubah semula barisan pelumba dalam beberapa acara di temasya ini.

"Saya memang hairan mengapa jadual pertandingan di sini agak padat dan tidak mengikut tradisi seperti kejohanan-kejohanan biasa. Ini memaksa kita menangani masalah ini dengan segera," kata Naim semalam.

baca lagi Kosmo!

Teruskan membaca..

Memburu emas di Sukan Asia XVI.




Pemain badminton negara, Koo Kien Keat megah membawa Jalur Gemilang ketika upacara perasmian Sukan Komanwel di Guangzhou, semalam.

Buruan 9 emas bermula


GUANGZHOU – Malaysia membuka tirai Sukan Asia XVI yang dirasmikan semalam, dengan misi memburu pingat pertama dalam empat acara sukan yang menawarkan rebutan pingat hari ini.

Renang, basikal trek, menembak dan wusyu menjadi taruhan hari pertama kontingen seramai 333 atlet dan sebanyak 144 orang pegawai sepanjang temasya dari 12 hingga 27 November ini.

Pun begitu, wusyu dan basikal trek wanita menjadi tumpuan hari ini, dengan harapan dapat menyumbang pingat pertama negara tanpa mengira apa warnanya sekalipun.

Wusyu yang tidak pernah menghampakan kontinjen negara sejak temasya Busan 2002 dan Doha 2006 akan mempertaruhkan empat disiplin, Taolu Changquan (lelaki), Taolu Nandao (wanita), Taulo Nandaou dan Nanquan (wanita) serta Sanshou 75 kilogram dalam saingan, hari ini.

baca lagi Utusan Malaysia



Teruskan membaca..

Thursday, November 11, 2010

Sekalung Tahniah UPSR 2010 SKTM1.




"Kekuatan............


tidak datang dari kemampuan fizikal,



tetapi



ianya datang dari semangat



yang tidak pernah mengalah."

http://xtive.utusan.com.my/tools/utusan/update_gambar/101111163331.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFqQdhFU7YWf3h2Q2PZuMJgPHL1v51kSrQD9coWHt6Ics84uKk-fL5dc3B3Noep89uU2ISTT6UZL6w-6cp6CPdarvDnnuD-150Dr-kXbcDkcTHkyHvNEhqszVmEsGWl7InXMwsGpkbjLCO/s1600/upsr5a1.jpg

KOTA BHARU: Some of the students at Sekolah Kebangsaan Sultan Ismail 4 who scored 5A in the UPSR showing the RM100 each received from their school for their good results. Pix by Syamsi Suhaimi.
KOTA BHARU: Some of the students at Sekolah Kebangsaan Sultan Ismail 4 who scored 5A in the UPSR showing the RM100 each received from their school for their good results.

PUTRAJAYA: A total of 48,327 or 10.02 per cent of 482,334 Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) candidates this year obtained all As.

The percentage is higher than the 9.51 per cent recorded last year.

Education Director-General Datuk Abdul Ghafar Mahmud said this was the best achievement in four years based on the national average grade, the index used in measuring the achievement of school examination candidates nationwide.


However, the number of candidates obtaining the minimum Grade C decreased by 1.37 per cent from last year, he added.

"Thankfully, the percentage of candidates obtaining lower than the minimum grade (those obtaining Grade D or E or a combination of both), also decreases from 3.99 per cent last year to 3.39 per cent this year," he said when announcing the UPSR results here today.

Abdul Ghafar said Grade A achievements of national and national-type primary schools in Mathematics showed an increase of 1.9 per cent from last year while for Science, the increase was 1.7 per cent.


He said national schools scored a better percentage of those obtaining Grade A in Malay Language (Comprehension) this year, which was 4.5 per cent, while in Writing Skills, the percentage showed a decline, by 8.9 per cent, from last year.

For national-type schools, there was a decrease in the percentage of both the Malay Language examinations, by 2.9 and 3.4 respectively.

He said the analysis for the Malay and English language results was done separately for the national and national-type schools because of the differences in the scope as well as the time allocated for the teaching of the subject.


For the English language subject, he said, there was an increase in the average grade in the national and national-type schools -- at 2.74 per cent (2.79 last year) and 2.69 per cent (2.80 per cent last year) respectively.
- BERNAMA




~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFqQdhFU7YWf3h2Q2PZuMJgPHL1v51kSrQD9coWHt6Ics84uKk-fL5dc3B3Noep89uU2ISTT6UZL6w-6cp6CPdarvDnnuD-150Dr-kXbcDkcTHkyHvNEhqszVmEsGWl7InXMwsGpkbjLCO/s1600/upsr5a1.jpg


Tahniah buat murid-murid SKTM1





kerana kecemerlangan dalam UPSR 2010




dengan pencapaian 36 orang straight A.





























(SK Tunku Mahmood 1 5A - 36 pelajar

manakala 31 pelajar pada tahun 2009).



Untuk murid-murid



yang kurang berjaya,




ini bukan satu noktah .




Lebih banyak lagi



peluang di hadapan




yang masih



menunggu anda.




Bangkitlah!




Jangan berhenti



berusaha




dan



berdoalah kepada



Allah SWT.




Semakin kita



mengingatiNya,




semakin diingatNya



kita.




Semakin kita



melupakanNya,




semakin jauhNya



daripada kita
.



Teruskan membaca..

Wednesday, November 10, 2010

Perlantikan Baru.





"Keikhlasan itu...........

umpama seekor semut hitam

di atas batu yang hitam

di malam yang amat kelam.

Ianya wujud

tapi amat sukar dilihat."




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7I1dljellkBaG9NyyAsDikGM3p5AFBlzMCRGrzaVLw55dONBauUI8XF3HLeM9aGliVIBRYwLmxfb-yhHYn6LpuU6uM2KltKOtlkEWvjkHMZ5z82iRICMoTbAcZwla7IBv56weQS_4y_g/s1600/markom.jpg


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEpSFW__cebvANjpMMBi8jSNmW9uxZai1LSc9gWthvbTGyhHw16RNIeESAv_qhmUh_uKHjubV4zd7rnHdBWk59DV6R8zL2_WBvKgqNhgmDkBkHmx9zUuLUbSHmg1PsGy5Om5aVoz_V8gA/s1600/hj+sufaat.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiicHp6fAcB_-UF489Ig73GFHdP-H1rl0wgm5rQSjxMNJnqVrqfUMi27UI1JCVlJ-SrzH-KweTEafeyKf6WprAD2KAKlMOP00wqaUxOEIGDTBX3nAfDJZ02hCy58RwOF8CyipOzwICgm28/s1600/tahniah2.gif





Teruskan membaca..

A teacher at heart.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbFZhW0u1tol5jJe1UXlWfrY5Th8pUk3vd8ypm0xYOgWpK0de3CBVLGT3DU_NnA6JHqsisrmNkv3qC4BhQb5v4sZlAOBwpoxW-TVi0_KqjGixgoVb9fuJkTSvGJPxRBZFXkaLlSGbga5Q/s1600/alimudin.jpg



A teacher at heart


An educator for more than three decades bids a fond farewell, as individuals who have worked with him share their experiences.

THE words often used to describe Education director-general Tan Sri Alimuddin Mohd Dom are hard-working, patient and gentle.

Alimuddin, 58, retired on Thursday after 34 years in government service — 27 years as a History teacher, senior assistant and principal and the last seven years in various posts within both the Education and Higher Education Ministries.

Alimuddin officiating at his last event on Wednesday when he met the Malaysian contingent who are participating in the World Robot Olympiad in Manila, the Philippines.

His three-and-a-half years as Education director-general was one of the longest tenures as most often serve between one and two years before retirement.

He served in urban and rural schools in Perak and his last posting was as Malay College Kuala Kangsar senior principal before heading to the Education Ministry as Schools Division deputy director in 2003.

“My 27 years in schools helped me when it came to creating policies for teachers as I understand what they need and how they can be effectively implemented on the ground.

“The welfare of teachers has always been important to me,” he shared in an interview at his office the day before his retirement.

Among the changes for teachers that he is happy to see are the increase in the number of promotional posts and time-based promotions.

“The changes includes having teachers and principals who are in the Jusa (Jawatan Utama Sektor Awam) grade as previously these were for state education directors,” he said.

Retired super principal Datuk Mary Yap said Alimuddin will be remembered as a director-general who was proud to be a teacher and believed strongly that teachers are the ones who can make a difference in a child’s life.

“The quality of education has always been one of his main concerns and his consistent call for continuing professional development for teachers and principals has resulted in the respective state education departments playing a more active and significant role than previously,” shared Yap, who now freelances as a training expert and senior consultant in educational innovations and school transformation.

Deputy director-general (Education Operations) Datuk Noor Rezan Bapoo Hashim thanked Alimuddin for his hard work on behalf of all teachers.

She described Alimuddin and herself as a good team.

“We worked well together as he is gentle and I am tougher. I think that we made a good combination based on our strengths,” she said.

Noor Rezan said one of the things she has learnt from Alimuddin is patience.

“In adversity, he remains gentle and always uses a soft approach and in all my years of serving with him, I have never seen him lose his cool,” she shared.

Thanks to the trust and autonomy given to him by Alimuddin, Institute of Teacher Education rector Datuk Dr Haili Dolhan who is currently in Korea, said he is able to manage his duties and division.

“We have known each other since the time we were in the principals’ association in the 1980s. He is down-to-earth and easy to mix with,” he added.

One of the things deputy director-general (Policy Development and Education Sector) Dr Khair Mohamad Yusof often shares at leadership training programmes is to be “hemoi”.

“It is a Perak Malay dialect term which Tan Sri likes to use to encourage us to come out of our cocoon, that is to be visible, sociable and adaptable and always try to keep in touch with initiatives related to education,” he said.

Dr Khair said Alimuddin believed strongly in team effort, and this was evident in the many round table discussions held on major educational issues.

“Tan Sri always listened and asked for input and never missed acknowledging the good things people did,” he added.

Deputy director-general (Teacher Development Professionalism) Datuk Asariah Mior Shaharuddin said he is supportive of staff and encourages them to work hard.

“Although he is busy all day at the office, he would continue to work at home too,” she shared.

One of Alimuddin’s special officers, Hambali Mohd Noor said no matter how many meetings or events he attended in a day, he always cleared all the work on his desk.

“No matter how high the files might have been piled, he would minute his replies to us by the very next day.

“He would also personally reply all the letters sent to him,” he shared.

Mohd Nasim Mohd Zakaria who was his speech writer and also special officer, said he is very kind and will never refuse to meet anyone who wanted to see him.

“He’s the best boss as he is easy to work with. We are sad to see he is retiring,” he added.

Alimuddin’s personal assistant Nor Asmah Abdul echoed his words, describing him as a good boss who is easy to work with.

“I have worked with Tan Sri for the last three-and-a-half years, and he is nice and considerate and very approachable,” she shared.

Former Malaysian Examinations Syndicate director Datuk Mohammed Zakaria Mohd Noor who dropped by to see Alimuddin before his retirement, said they had known each other for many years.

“He has always been very concerned about teachers,” he said.

Alimuddin said he was touched when a group of 50 staff from the Johor education department went to Putrajaya to see him when he was unable to visit them on his round of farewell visits.

During his time as director-general, Alimuddin has worked on many policies including the National Education Blueprint, Upholding Bahasa Malaysia and Strengthening English (MBMMBI) which replaces the teaching of Science and Mathematics in English, the abolishment of the Penilaian Menengah RendahSijil Pelajaran Malaysia (SPM), making History a must pass subject in order to obtain the SPM certificate and expanding opportunities for students to take up vocational studies. (PMR) to a school-based assessment, the 1Student 1Sport policy, the change to a maximum of 10 subjects for the

On the MBMMBI, Alimuddin urged parents to give the policy a chance.

“This policy will start next year for all Year One pupils nationwide. The ministry has trained the extra teachers needed.

“The 375 native English speakers which was announced in Budget 2011, will complement the policy,” he explained. A pilot project had already been carried out.

Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak, when tabling the budget last month, said the recruitment of the teachers, including those from the United Kingdom and Australia, was to further enhance the teaching of English.

On vocational studies, Alimuddin said the ministry was working on the rebranding so students would consider it as a viable option.

“By 2015, we hope to increase the number of those opting for vocational studies to 20% as it is presently 15% of the student population,” he added.

On his retirement, Alimuddin said he was pleased and satisfied with his years of service.

“I have had many opportunities from the government and am ready to serve if I am needed in any non-governmental organisation or body related to education,” he said, adding that he would have a short rest first.

He also thanked Deputy Prime Minister and Education Minister Tan Sri Muhyiddin Yassin for appointing him as Yayasan Guru Malaysia Bhd chairman.

During his career, he has worked with four ministers — Tan Sri Musa Mohamad, Datuk Seri Dr Shafie Mohd Salleh, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein and Muhyiddin.

At his farewell ceremony at the ministry on Thursday, Alimuddin thanked the print and broadcast media for their support.

“By working with the media, the ministry is able to disseminate information on many things such as new policies to parents and students.

“At the same time, we can learn what the public thinks through the letters to the editor column in newspapers,” he said.

StarEducation journalists have always found Alimuddin to be approachable, friendly and patient when giving explanations about any question asked either at assignments, face-to-face or telephone interviews and through SMS. He has also taken the trouble to reply questions even when he was overseas.


Teruskan membaca..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...